Waspada Penipuan Via Telepon. Ini dia 5 Tips Jitu Untuk Menghadapinya.
Belakang
ini aksi penipuan via telepon dengan berbagai modus mulai marak kembali. Mulai
dari modus undian yang sudah lama terjadi sampai yang terakhir marak adalah
meminta password untuk Go-Pay. Modus operandi lainnya yang sering digunakan
oleh penipu adalah pemberitahuan saudara sakit, saudara ditangkap polisi, sampai
meminta nomor PIN ATM.
Tentu
saja hal ini sangat mengkhawatirkan, apalagi untukmu yang cenderung mudah
percaya pada orang lain. Modus penipuan dari panggilan telepon ini tidak pernah
berubah hanya alasannya saja terus berganti, tapi hal ini sebenarnya sangat
mudah untuk diketahui.
Satu hal
yang selalu diingat adalah selalu bersikap waspada bila mendapatkan panggilan
dari nomor tak dikenal. Beberapa kasus yang sering sekali terjadi adalah, orang
mudah tertipi karena kurang waspada dan mudah percaya begitu saja pada suara
dari si penelpon. Tak jarang banyak yang panik karena mendengar suara yang
sangat mirip dengan orang yang dikenal.
Benarkah
para pelaku penipuan ini menggunakan metode hipnotis dalam aksi? Hal ini juga
sampai sekarang masih menjadi permasalahan. Mode hipnotis ini bisa jadi benar
tapi tak menutup kemungkinan kalau salah. Hipnotis bisa ditangkal bila calon
korban pikirannya dalam keadaan sadar, sebaliknya pikiran yang sedang tidak
fokus memberi celah bagi para penipu.
Intinya
siapa pun bisa menjadi korban penipuan via telepon, selalu waspada ketika ada
telepon dari nomor tak dikenal. Untuk mencegah kamu menjadi korban berikutnya
dari penipuan via telepon ada baiknya menyimak 5 hal berikut ini.
Jangan
biarkan penelopon bicara terlalu lama
Kalau
kamu menerima panggilan dari nomor tak dikenal, usahakan tidak berbicara
terlalu lama. Hal ini bisa membuatmu menjadi korban selanjutnya. Penipuan via
telepon kerap terjadi karena kamu membiarkan si penelopon berbicara sangat
lama. Langsung saja menanyakan point atau inti dari pembicaraan. Cara ini
menghindari rayuan dan bujukan dari si penipu, membiarkan penelopon berbicara
bertele-tela artinya kamu rela dibujuk.
Tangkap
inti atau isi dari penelpon dengan cepat
Waktu
adalah hal yang berharga dalam semua kasus penipuan via telepon. Jadi kamu
harus berpikir dan memutuskan dengan cepat. Langsung tangkap inti atau maksud
dari si penelpon dengan cepat. Biasanya si penipu akan menawari, memberitahu,
atau meminta sesuatu dari kita. Penawaran ini bisa berupa banyak hal mulai dari
hadiah dari perusahaan tertentu dan lain halnya.
Dalam
kasus pemberian hadiah, modus operandi yang sering digunakan adalah dengan
meminta kamu membayar pajak hadiah. Jika mengabarkan saudaramu sakit biasanya
si penipu akan memintamu mentransfer sejumlah dana ke sebuah rekening. Modus
penipuan via telepon yang paling baru adalah meminta kode password dari
depostit Go-Pay. Modus penipuan yang juga sering terjadi adalah meminta nomor
kartu kredit dan PIN.
Langsung
putus sambungan telepon
Ketika
kamu sudah menangkap inti dari pembicaraan si penelopon, langsung saja putuskan
sambungan telepon. Apalagi kalau kamu sudah sangat yakin kalau penelopon adalah
penipu. Jangan biarkan penelpon mengoceh terlalu lama, jika ingin bersikap
sopan kamu bisa mengatakan kalau kamu sedang sibuk. Tapi tak ada salahnya untuk
langsung menutup panggilan telepon. Kedua cara ini sangat efektif untuk
mencegah penelpon membujuk rayu kamu lebih jauh.
Takuti
dengan mengatakan pembicaraan direkam
Kalau
kamu masih belum bisa memutus sambungan telepon dengan cepat. Langsung saja
takuti dengan mengatakan kalau pembicaraan direkam. Biasanya penipu akan
langsung menutup panggilan tanpa diminta. Menakuti dengan cara ini membuat si
penipu gentar karena dengan otomatis identitas si penipu bisa dilacak. Para
penipu via telepon profesional paling menghindari reaksi seperti ini dari calon
korban.
Langsung
bilang kamu adalah aparat penegak hukum
Cara
paling ampuh yang bisa kamu lakukan adalah mengatakan kalau kamu aparat penegak
hukum. Apalagi ketika si penipu sangat ngotot, langsung saja bilang kalau kamu
adalah polisi atau tentara. Jika penelpon dari perusahaan resmi, pasti ia tidak
akan segera menutup teleponnya.
Modus-modus
penipuan seperti ini sudah banyak sekali memakan korban. Tanpa sadar korban
memberikan informasi penting misalnya nomer PIN, mentransfer sejumlah uang,
memberikan kode password, dan lainnya. Jadi kamu harus benar-benar ekstra
waspada. Meskipun sudah banyak peringatan tak semua pemilik handphone wasapada
dengan modus penipuan ini.
Mereka-mereka
yang sudah terbiasa melakukan penipuan via telepon sudah sangat terlatih. Jadi
kamu sebagai korban sangat mudah dibaca mulai dari nada lawan bicara sampai hal
lainnya. Bila sang lawan bicara terdengar ragu-ragu maka si penipu akan
melupakan soal modus penipuannya.
Nah, jika
sang korban terdengar seperti baru pertama kali mendapat telepon seperti ini ia
akan dengan cekatan menjelaskan detail soal penipuan. Berhubung sang penipu
sudah sangat terlatih, kamu mungkin saja mendapatkan telepon seperti layaknya
sedang mendapatg panggilan dari Bank atau perusahaan lainnya.
Intinya
jangan mudah percaya saat mendapat panggilan dari nomor yang tak dikenal.
Selalu waspada dan kalau kamu sudah ragu di awal tidak ada salahnya langsung
mematikan telepon.